Breaking News
- Yaman Ingatkan Warga Israel: Kembalilah ke Negara Asal Anda
- Tiga Maskapai Akan Layani Penerbangan Haji 2025
- Universitas Brawijaya Malang Deklarasikan Perang terhadap Judol dan Pinjol Ilegal
- Total Delapan Bayi di Gaza Meninggal Karena Kedinginan
- 264 Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh
- Sejarah Kelam David Ben-Gurion: Zionisme, Penjajahan, dan Penderitaan Palestina
- Serangan Israel Hancurkan Hampir 1.000 Masjid di Gaza
- Zionisme: Sejarah Gerakan dan Dampaknya
- Aplikasi NN Apps Dekatkan Anak Muda dengan Al-Qur?an
- 10 Fakta Penting Tentang Konflik Palestina yang Jarang Diketahui
Ratusan Yahudi Inggris Desak Polisi Cabut Larangan Protes Pro-Palestina

SuaraJambi.id ? Ratusan anggota Yahudi Haredi anti-Zionis, Neturei Karta meminta Kepolisian Metropolitan untuk membatalkan larangan terhadap protes pro-Palestina yang direncanakan untuk berkumpul di BBC di London akhir pekan ini, Anadolu Agency melaporkan. Tokoh hukum, budaya, dan akademis terkemuka termasuk di antara ratusan orang Yahudi Inggris yang meminta polisi untuk membatalkan keputusan untuk mencegah demonstrasi pro-Palestina di luar Gedung BBC pada tanggal 18 Januari. Dalam sebuah pernyataan, kelompok Jewish Voice for Labour (JVL) mengkritik larangan tersebut karena tunduk pada ?kampanye partisan yang bertujuan untuk mencegah pertemuan yang damai dan sah.? Kelompok tersebut mengatakan bahwa polisi telah menghadapi ?tekanan kuat dari organisasi pro-Israel? yang menentang demonstrasi, dengan mengklaim bahwa protes solidaritas Palestina menimbulkan ancaman bagi sinagoge. Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan AS Desak Investigasi Kejahatan Israel di Gaza ?Klaim tanpa bukti ini secara tegas dibantah oleh Blok Yahudi yang terlihat pada setiap demonstrasi besar sejak genosida dimulai pada Oktober 2023,? demikian pernyataan JVL, Senin (13/1). Termasuk anggota komunitas Yahudi yang menentang keputusan polisi tersebut adalah Rabbi Jeffrey Newman, penulis dan sutradara Adam Gantz, Profesor Moshe Machover dan Jacqueline Rose, komedian Alexei Sayle, penyintas Holocaust, termasuk Stephen Kapos, dan keturunan mereka. Mereka mengatakan bahwa Kepolisian ada untuk melindungi warga dari bahaya, bukan untuk tunduk pada kampanye partisan yang bertujuan untuk mencegah pertemuan yang damai dan sah. Kepolisian mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan Undang-Undang Ketertiban Umum untuk mencegah unjuk rasa pro-Palestina. [] Baca Juga: Amnesty International: Gencatan Senjata Sangat Terlambat Mi?raj News Agency (SuaraJambi.id)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments