Breaking News
- Yaman Ingatkan Warga Israel: Kembalilah ke Negara Asal Anda
- Tiga Maskapai Akan Layani Penerbangan Haji 2025
- Universitas Brawijaya Malang Deklarasikan Perang terhadap Judol dan Pinjol Ilegal
- Total Delapan Bayi di Gaza Meninggal Karena Kedinginan
- 264 Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh
- Sejarah Kelam David Ben-Gurion: Zionisme, Penjajahan, dan Penderitaan Palestina
- Serangan Israel Hancurkan Hampir 1.000 Masjid di Gaza
- Zionisme: Sejarah Gerakan dan Dampaknya
- Aplikasi NN Apps Dekatkan Anak Muda dengan Al-Qur?an
- 10 Fakta Penting Tentang Konflik Palestina yang Jarang Diketahui
UNICEF: Lebih dari 500 Anak Afghanistan Tewas atau Terluka Akibat Ranjau

Kabul, SuaraJambi.id ? Lembaga PBB untuk Anak-anak UNICEF melaporkan bahwa lebih dari 500 anak Afghanistan tewas atau terluka pada 2024 akibat ledakan dari ranjau yang belum meledak dan sisa-sisa perang. Dilansir dari Khaama Press, UNICEF menyatakan bahwa tahun lalu, mereka melatih 3 juta anak dan wali mereka tentang cara mengidentifikasi dan menghindari bahaya bahan peledak. Pada Ahad (5/1), UNICEF membagikan foto di akun media sosialnya yang menunjukkan anak-anak menjalani pelatihan untuk mengenali dan menghindari sisa-sisa bahan peledak. HALO Trust, sebuah organisasi penjinak ranjau, mengumumkan pada tanggal 12 November bahwa lebih dari 65 kilometer persegi lahan di 26 provinsi Afghanistan masih terkontaSuaraJambi.idsi alat peledak rakitan (IED). Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Kecam Genosida Zionis Organisasi tersebut mengidentifikasi Afghanistan sebagai salah satu dari empat negara yang paling banyak terkontaSuaraJambi.idsi ranjau di dunia. Disebutkan bahwa HALO Trust beroperasi dengan 2.235 personel penjinak ranjau di seluruh negeri. Selama pemerintahan sebelumnya, Taliban menanam ranjau darat di jalan dan lahan pertanian tanpa pemetaan sistematis, yang menargetkan personel keamanan pemerintah sebelumnya dan pasukan asing. KontaSuaraJambi.idsi lahan Afghanistan yang terus berlanjut menimbulkan risiko serius bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Peningkatan operasi pembersihan ranjau dan kampanye pendidikan sangat penting untuk mengurangi risiko ini dan mencegah jatuhnya korban lebih lanjut. Masyarakat internasional harus meningkatkan bantuannya terhadap upaya pembersihan ranjau di Afghanistan dan menyediakan sumber daya bagi organisasi seperti UNICEF dan HALO Trust. Memperkuat inisiatif ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dan membangun kembali masyarakat yang terkena dampak untuk masa depan yang lebih aman. [] Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Yaman Demo Dukung Gaza Mi?raj News Agency (SuaraJambi.id)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments